JEMBER – Karya Bakti TNI bersih-bersih sungai juga dilakukan di Koramil 0824/22 Balung, yang dipimpin langsung oleh Danramil Kapten Arm Juwari Indro Cahyono, bersama anggotanya dan pihak terkait, dengan sasaran pembersihak kali sepanjang 500 meter dari sampah dan endapan lumpur.
Dalam wawancaranya Danramil 0824/22 Balung Kapten Arm Juwari Indro Cahyono menyatakan, kegiatan ini dalam mendukung instruksi Dandim 0824/Jember kepada Koramil jajaran agar melaksanakan Karya Bakti TNI dengan sasaran pembersihan sungai, kali dan saluran air diwilayahnya dimusim kemarau ini, dalam mengantisipasi banjir dimusim penghujan.
Hal ini tentunya sangat bagus dan didukung oleh semua pihak, apalagi kondisi sulit air irigasi seperti sekarang ini, sehingga dengan pembersihan saluran kali atau sungai ataupun saluran irigasi ini tentunya akan sangat membantu pengairan irigasi persawahan semakin lancar, serta sekaligus sebagai kegiatan mitigasi bencana banjir luapan dismusim penghujan. Tegas Danramil.
Hadir dan ikut dalam karya bakti tersebut diantaranya Danramil 0824/22 Balung Kapten Arm Juwari Indro Cahyono bersama 13 orang anggotanya, Kasi trantib Kecamatan bersama 5 orang Satpol PP, Polsek Balung 5 orang, Kepala Pengamat Pengairan Balung bersama anggotanya 3 orang, Kepala Pasar bersama anggotanya 10 orang dan masyarkaat sekitar 25 orang.
Baca juga:
Berpisah Demi Tugas dan Prestasi
|
Sasaran pembersihan adalah sungai dibelakang pasar Balung tepatnya di RT. 01 RW. 01 Dusun Krajan Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Sekaligus kita mengedukasi masyarakat sepanjang hilir tepi sungai tersebut untuk menjaga kebersihan aliran sungai, agar kita semua terhindar dari bahaya penyakit dan bahaya banjir di musim penghujan. Ujar Danramil.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso menyikapi kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan tersebut memang perintah saya kepada jajaran, hal ini sebagai edukasi kita kepada semua pihak untuk peduli terhadap kebersihan aliran air, agar kita semua terhindar dari bahaya bencana banjir atau bahaya penyakit karena saluran air yang penuh sampah. Ujarnya. (Siswandi)